A
T M O S F E R
1. Pengertian
Atmosfer
Atmosfer
berasal dari kata atmo yang artinya udara dan sphere yang artinya
lapisan. Atmosfer adalah lapisan gas yang menyelubungi bulatan bumi. Atmosfer
tersusun atas beberapa lapisan. Atmosfer
semakin keatas cenderung berubah menjadi atom-atom gas. Ilmu yang mempelajari
atmosfer disebut meteorologi. Hal yang dipelajari meteorologi antara lain :
Awan, angin, Guntur, gejala cahaya, dll.
Bagian –
bagian atmosfer yang diselidiki adalah sebagai berikut:
a.
Atmosfer bagian bawah diselidiki dengan alatsinopsis secara langsung
misalnya; thermometer, barometer, dll
b.
Atmosfer bagian atas diselidiki dengan alat-alat berikut :
-
Balon yang dilengkapi dengan meteograf (alat pencatat temperatur, tekanan, dan
kelembaban udara).
-
Balon yang dilengkapi dengan radio sonde yang dapat memancarkan hasil
penyelidikan mengenai temperatur, tekanan, dan lengas udara kepermukaan bumi.
2. Fungsi
Atmosfer
Atmosfer atau lapisan udara berfungsi untuk :
ü Memungkinkan
terjadinya awan, dimana udara mengandung uap air jika mengembun membentuk awan,
dan selanjutnya menghasilkan hujan.
ü Sarana
berlangsungnya proses pembakaran, tanpa udara kita tidak dapat menyalakan api,
bernafas dan lain sebagainya.
ü Menyebabkan
suhu bumi tidak terlalu tunggi pada siang hari dan tidak terlalu dingin pada
malam hari.
ü Melindungi
mahluk hidup dari sengatan sinar matahari.
ü Melindungi
bumi dari hujan meteor.
ü Karbon
dioksida yang bermanfaat untuk proses fotosintesis pada tumbuhan
3. Sifat-sifat
atmosfer adalah sbb :
ü bersifat
dinamis dan elastis,
ü tembus
pandang terhadap semua radiasi,
ü memiliki
massa dan tekanan,
ü tidak
berasa, tidak berwarna dan tidak berbau.
4.
Susunan
atmosfer
Lapisan udara terdiri dari
bermacam-macam gas. Adapun susunan gas tersebut adalah:
a. Gas
tetap (Permanen) yang meliputi :
-
Gas – gas berat
·
Nitrogen 78%
·
Oksigen 21%
-
Gas – gas ringan
·
Argon
·
CO2
·
Hydrogen
·
O3 (ozon)
·
Helium
·
Neon
·
Xenon
·
Radon
·
Krypton
b. Gas
tidak tetap (non permanent)
-
Uap air (H2O)
-
Debu-debuan
5.
Struktur
lapisan atmosfer
6. Lapisan
atmosfer
Atmosfer
tersusun atas beberapa lapisan yaitu sebagai berikut :
a)
Troposfer (0
- 12 km)
Secara harafiah
troposfer (tropo: berubah, dan sphaira: bulatan atau lapisan)
adalah lapisan yang berubah-ubah. Lapisan ini sangat besar pengaruhnya terhadap
kehidupan di bumi. Misalnya gejala cuaca terjadi pada lapisan troposfer.
Beberapa
ciri khas dari lapisan terbawah atmosfer ini diantaranya adalah :
- Terjadi peristiwa-peristiwa cuaca
- Semakin tinggi, suhu
semakin rendah
- Ketinggian di kutub ± 8 km, di daerah sedang ± 11 km, di ekuator ± 16 km.
Pada lapisa
troposfer terdapat lapisan tropopause (8-12 km) yaitu, lapisan pembatas antara
lapisan troposfer dengan lapisan stratosfer yang temperaturnya relatif konstan.
b)
Stratosfer ( 12 - 60
km)
Stratosfer
(strata: lapisan/ tingkatan, dan sphaira: bulatan) artinya
bulatan (lapisan) yang berlapis, karena pada lapisan stratosfer terdapat juga
lapisan ozon (ozonosfer). Stratosfer terletak di atas troposfer pada ketinggian
12 - 60 km. Karena tropopause lebih tinggi di ekuator daripada di kutub, maka
stratosfer lebih tipis di ekuator daripada di kutub. Stratosfer merupakan
lapisan atmosfer utama yang mengandung gas ozon (O3). Proses
pembentukan dan penguraian mencapai kesetimbangan hingga membentuk lapisan ozon
(O3).
ü Terbentuk
lapisan O3 (ozon) ketinggian 35 km.
ü Lapisan
ozon yaitu lapisan pelindung dari
pancaran sinar ultraviolet yang berlebihan.
Pada
lapisan stratosfer terdapat lapisan Stratopause yang merupakan lapisan
peralihan antara stratosfer dengan mesosfer dengan ketinggian 50-60 km dan suhu
relative konstan yakni 50C.
c)
Mesosfer ( 60 – 80 km)
Mesosfer
(meso: tengah, dan sphaira: bulatan) artinya lapisan gas bagian
tengah yang meyelubungi bulatan bumi. Mesosfer merupakan lapisan pelindung bumi dari
kejatuhan meteor. Mesosfer terletak di atas stratopause dari ketinggian 60 - 80
km
-
Merupakan lapisan
pelindung bumi dari kejatuhan meteor
-
Memiliki temperature
-500- 700C
d)
Termosfer (80 – 100 km)
Termosfer
(termo: panas, dan sphaira: bulatan) artinya lapisan panas yang
menyelubungi bulatan bumi pada ketinggian 80 km sampai 100 km. Termosfer
ditandai oleh sifat susut temperatur negatif (sifat perubahan suhu terhadap
ketinggian adalah inversi suhu) atau kenaikan temperatur dari -100 ºC sampai
ratusan bahkan ribuan derajat. Lapisan ini berisi molekul dan atom N2, O2, N
dan O.
-
temperatur -40° sampai -5 °C
-
Molekul dan atom-atom
udara mengalami ionisasi
e)
Ionosfer ( 100 – 800
km)
-
Temperatur 0° sampai 70
°C
-
Seluruh atom udara
mengalami ionisasi
-
Terdiri atas :
-
lapisan E (100-200 km)
-
lapisan F (200-400 km)
Kedua
lapisan diatas gelombang radio mengalami pemantulan, yaitu gelombang panjang
dan pendek.
-
lapisan atom (400- 800 km)
f)
Eksosfer (>800 km)
Lapisn eksosfer merupakan lapisan
atmosfer paling luar dengan ketinggian
800km keatas dengan batas akhir yang belum bisa ditentukan. Lapisan
eksosfer ini merupakan tempat dimana manusia menempatkan banyak satelit-satelit
buatan.
Ciri-ciri lapisan eksosfer yaitu:
-
Pengaruh gravitasi
sangat kecil
-
Benturan antar bagian
udara jarang terjadi
-
Pada lapisan meteor
mulai berinteraksi dengan susunan gas atmosfer bumi.
7.
Pemanfaatan
penyelidikan atmosfer
Penyelidikan
atmosfer memiliki beberapa kegunaan, antara lain sebagai berikut:
-
Untuk mengadakan
ramalan (perkiraan) cuaca jangka pendek dan jangka panjang. Perkiraan cuaca ini
penting sekali bagi keperluan pertanian, penerbangan, pelayaran dan peternakan.
-
Untuk menyelidiki
kemungkinan-kemungkinan diadakannya hujan buatan.
-
Untuk mengetahui
sebab-sebab gangguan radio , televisi, dan bagaimana caranya memperbaiki
hubungan melalui udara.
-
Untuk mengetahui
syarat-syarat hidup dilapissan udara bagian atas. Tempat menyelidikan atmosfer
disebut stasiun meteorology atau observatorium meteorology.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar